Subang, 24 April 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) As-Syifa resmi menjalin kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi dengan Universitas Pancasila. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini berlangsung dalam kunjungan resmi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pancasila ke kampus STIQ As-Syifa di Subang, Kamis pagi (24/4).
Acara penandatanganan diawali dengan sambutan hangat dari Ketua STIQ As-Syifa, Dr. Sofyan Puji Pranata, M.Ag., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi untuk penguatan mutu pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Qur’ani. “Kerja sama ini menjadi momentum strategis dalam mengintegrasikan potensi besar yang dimiliki oleh kedua lembaga,” ujar beliau.
Sementara itu, dari pihak Universitas Pancasila, Wakil Dekan II FEB, Dr. Erwin Permana, S.P., M.E., menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang hangat dari STIQ As-Syifa. Ia menekankan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi kedua institusi untuk saling menguatkan dalam pengembangan program Magister Akuntansi dan Magister Manajemen, termasuk peluang studi lanjut bagi sivitas akademika STIQ.
Dari pihak STIQ As-Syifa, hadir mendampingi Ketua STIQ antara lain Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Agus Supriatna, B.A., M.Ed.; Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan, Nova Ismawati, M.Pd.; Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Rizal Anshorudin, M.Pd.; serta sejumlah dosen dan staf akademik lainnya.
Adapun dari pihak Universitas Pancasila turut hadir para pejabat penting, termasuk: Prof. Dr. Sri Widyastuti dan Dr. Darmansyah (Ketua dan Sekretaris Program Doktor Ilmu Ekonomi); Dr. Shanti Lysandra dan Dr. Sri Ambarwati (Ketua dan Sekretaris Program Magister Akuntansi); Dr. Agustinus Miranda dan Dr. Lola Fitria Sari (Ketua dan Sekretaris Program Magister Manajemen); serta Prof. Dr. Suratno sebagai perwakilan dosen FEB.
Kunjungan ini tidak hanya menandai langkah awal kerja sama akademik, tetapi juga membuka ruang untuk kolaborasi penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kedua lembaga.
